Kripto Hancur, Galois Capital Kehilangan Setengah Asetnya: SEC Menyerbu! ๐Ÿ˜ฑ

SEC menjatuhkan denda kepada firma penasihat kripto, Galois Capital, karena melanggar aturan kustodian dan memberikan informasi menyesatkan kepada investor. Kasus ini mengungkap kelemahan dalam aturan regulasi kripto dan meningkatkan pertanyaan tentang keamanan aset digital.

SEC memberi denda ke firma hukum

New York, New York - Dalam sebuah langkah yang mengguncang dunia kripto, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menjatuhkan denda kepada Galois Capital, sebuah firma penasihat yang berfokus pada aset kripto, karena melanggar peraturan kustodian dan memberikan informasi menyesatkan kepada investor. 

Galois Capital, yang memiliki aset sekitar $400 juta pada awal November 2022, kehilangan hampir setengah dari asetnya akibat keruntuhan FTX dan penangguhan penarikan dana di platform pertukaran kripto tersebut.

Kasus ini mengungkap kelemahan dalam aturan regulasi kripto dan meningkatkan pertanyaan tentang keamanan aset digital. 

SEC menuduh Galois Capital menyimpan aset kripto milik klien mereka di akun kustodian yang tidak memenuhi syarat, yang menyebabkan kerugian signifikan selama keruntuhan FTX.

Pentingnya Kustodian dalam Dunia Kripto

Dalam dunia kripto, kustodian memainkan peran penting. Mereka adalah entitas yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan melindungi aset digital milik klien. Kustodian harus memenuhi standar keamanan yang ketat untuk mencegah pencurian, kehilangan, dan penipuan.

SEC telah mengidentifikasi beberapa praktik kustodian yang tidak tepat, termasuk:

  • Menyimpan aset kripto di bursa kripto yang tidak memiliki asuransi atau keamanan yang memadai.
  • Tidak memisahkan aset kripto klien dari aset kustodian sendiri.
  • Tidak memiliki prosedur audit internal yang ketat.

Dalam kasus Galois Capital, SEC menemukan bahwa firma tersebut menyimpan aset kripto milik klien mereka di akun kustodian FTX. 

FTX, yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried, kemudian runtuh di tengah tuduhan penyalahgunaan dana dan penipuan.**

Bagaimana Galois Capital Kehilangan Setengah Asetnya

Galois Capital adalah salah satu dari banyak investor yang terkena dampak keruntuhan FTX. Firma tersebut menyimpan aset kripto klien mereka di akun FTX, yang kemudian dibekukan ketika platform pertukaran kripto itu mengalami kesulitan keuangan.

Menurut SEC, Galois Capital kehilangan sekitar $200 juta dalam aset kripto selama keruntuhan FTX. Ini karena mereka tidak memenuhi syarat untuk penarikan dana dari akun kustodian FTX yang tidak memenuhi syarat.

SEC: Galois Capital Menyembunyikan Risiko

Tidak hanya melanggar peraturan kustodian, SEC juga menuduh Galois Capital menyesatkan investor tentang risiko investasi dalam kripto. 

Mereka gagal untuk mengungkapkan bahwa aset kripto klien mereka disimpan di akun kustodian FTX yang tidak memenuhi syarat.

Akibatnya, investor tidak mengetahui risiko penuh yang terkait dengan investasi mereka dan tidak dapat membuat keputusan investasi yang tepat.

Denda dan Perintah SEC

Untuk menyelesaikan tuduhan tersebut, Galois Capital setuju untuk membayar denda perdata sebesar $225.000 dan mematuhi perintah SEC untuk mencegah pelanggaran Undang-Undang Penasihat Investasi di masa mendatang.

Perintah tersebut mewajibkan Galois Capital untuk:

  • Membangun dan memelihara program kepatuhan yang komprehensif.
  • Membuat audit internal secara teratur.
  • Mengungkapkan dengan jelas kepada investor risiko investasi dalam kripto.

Dampak Kasus Galois Capital

Kasus Galois Capital adalah contoh nyata tentang pentingnya peraturan kustodian dalam dunia kripto. 

SEC telah mengirimkan pesan yang kuat bahwa mereka akan menindak tegas firma penasihat yang melanggar aturan dan menyesatkan investor.

Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan tentang keamanan aset digital dan kebutuhan untuk meningkatkan regulasi dalam industri kripto.

Pentingnya Transparansi dan Regulasi

Kasus Galois Capital menyoroti perlunya transparansi dan regulasi yang lebih kuat dalam industri kripto. Investor harus memiliki akses ke informasi yang jelas dan akurat tentang risiko yang terkait dengan investasi mereka.

Regulator seperti SEC perlu terus memantau industri kripto dan memastikan bahwa firma penasihat mematuhi aturan yang berlaku.

Titik Akhir

Kasus Galois Capital adalah pengingat bahwa investasi kripto bisa berisiko. Investor harus melakukan penelitian dengan cermat sebelum menginvestasikan dana mereka dan memastikan bahwa mereka memahami risiko yang terlibat.

Regulator seperti SEC perlu terus bekerja untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih aman dan transparan untuk investor kripto.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama